BUKIT TIONGKANDANG KALIMANTAN BARAT
Bukit tiongkandang
Bukit Tiongkandang merupakan sebuah bukit yang masih dijaga oleh warga sekitaran karena tempat sakral bagi mereka.
Bukit tiongkandangmerupakan salah satu bukit dengan ketinggian sekitar 900 mdpl terletak di Dusun Mangkit dan Dusun Mak Ijing Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau dengan jarak 83 kilometer dari Kota Sanggau atau sekitar tiga jam dari Kota Pontianak dengan hutan pegunungannya masih sangat masih alami.
Perjalanan menuju bukit tiongkandang tidak jauh akan tetapi ada peraturan dari warga setempat dimana dilarang ngecamp di bukit atau gunung tersebut karena bahaya menurut warga banyak dari warga atau orang-orang disana percama bahwa bukit atau gunung ada penunggu ya dimana banyak orang bertapa disana untuk bermacam-macam permintaannya.
Perjalanan dari pontianak ke tiongkandang tidak jauh sekita 2 - 3 jam tergantung kecepatan. Kebanyakaan para pendaki pergi kesana malam atau subuh dimana pada saat pagi hari mereka mulai naik atau dari rumah pak rt atau tmp parkir dan regrisrasi.
Dari kaki gunung ke puncak cuma 2 jam saja akan tetapi banyak mitos dari setempat yang dilarang atau banyak pantang untuk naik bukit atau gunung ini dikarnakan warga takut bisa di sesatkan atau di bisa menghilang. Setiap pos punya arti pantangan nya masing- masing. Akan tetapi kita harus ikut persaratan yang warga buat dikarnakan bisa terjadi yang aneh apabila kita tidak mengikutinya.
Sudah di puncak terdapat dua batu yang berdekatan di atas jalan menuju puncak konon kata warga apabila batu tersebut menutup maka bukit tersebut tidak menerima orang tersebut naik atau orang tersebut memiliki hal yang negatif akan tetapi jika batu tersebut tidak menutup atau terbuka seperti jalan di antara batu makan gunung atau bukit tersebut menerima orang tersebut untuk naik ke bukit itu.
Sampai diatas kita akan melihat dimana hutan yang masih lebat dan dijaga dengan baik dan suasan hutan yang sejuk membuat kita menjadi frees dan santai.
Sekian dan terimakasi. Semoga bermanfaat pengalaman saya.
Terkadang ya gan, emang alam harus di lestarikan dengan adanya himbauan dari masyarakat bahwa jika ke tempat ini, harus dipatuhi aturannya. Jika tidak akan terjadi hal-hal yang diinginkan. Ini memang sudut pandang yang berbeda terlepas dari pantangan itu memang ada dan harus diikuti agar hal-hal yang ga diinginkan terjadi. Terlepas dari pantangan tersebut pemandangan alam yang masih terjaga dengan semestinya tanpa campur tangan manusia memanglah harus dinikmati, suasana kota emng berbeda jauh, sekali kali harus refresing ke tempat ginian.
ReplyDelete